EFEKTIVITAS
KOMUNIKASI
Saudara mahasiswa,
pada beberapa insisiasi terdahulu telah kita bahas berbagai bentuk kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Baik kegiatan komunikasi antar pribadi,
massa maupun antar budaya. Semua
kegiatan komunikasi tersebut di atas tentunya diharapkan oleh para
pelaku komunikasi agar dapat berjalan secara efektif, artinya kegiatan
komunikasi yang dilakukan dapat berjalan seperti apa yang diharapkan oleh para
pelaku komunikasi. Sebagai contoh seorang penyuluh keluarga berencana
memberikan penyuluhan keluarga berencana pada sekelompok masyarakat desa.
Harapan penyuluh, penduduk desa tersebut mau menggunakan alat kontrasepsi
setelah mereka mengikuti kegiatan penyuluhan. Apabila setelah mengikuti
kegiatan penyuluhan penduduk desa setempat benar-benar mau menggunakan alat
kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan
penyuluhan tersebut dapat berjalan secara efektif, karena apa yang menjadi
harapan penyuluh dapat tercapai.
Bila kita melihat
ilustrasi di atas, seolah tidak ada kesulitan untuk mencapai suatu kegiatan
komunikasi yang efektif. Namun, dalam prakteknya tidaklah semudah itu. Ada
hal-hal yang harus diperhatikan agar komunikasi yang kita lakukan dapat
berjalan secara efektif. Di dalam modul 9 Buku Materi Pokok Pengantar
Komunikasi disebutkan bahwa efektifitas
komunikasi dapat dicapai bila terjadi perpaduan secara total antara kemampuan
sumber, bentuk dan teknik penyajian pesan, kapasitas saluran komunikasi dan
kondisi khalayak.
Kemampuan sumber
berkaitan dengan faktor:
· kredibilitas yang dimiliki oleh sumber.
Seorang sumber yang memiliki pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan
dengan topik pesan yang disampaikan dapat digolongkan sebagai seorang sumber
yang kredibel.
· daya tarik sumber
· kekuatan/kekuasaan sumber yang meliputi
kharisma, wibawa ototritas, kompetensi/keahlian, complience/pemenuhan
Bentuk dan teknik
penyajian pesan dapat dilihat melalui:
· struktur pesan yang meliputi a). pesan
satu sisi /regenci model dan pesan dua sisi/primacy model; klimax order /inti pesan diletakkan pada
bagian akhir, antiklimax order/inti pesan diletakkan pada bagian awal,
pyramidal order/ inti pesan diletakkan di bagian tengah.
· Daya tarik pesan, meliputi fear appeals
(menonjolkan unsur ancaman), emotional appeals (menekankan pada hal-hal yang
bersifat emosi), rational appeals (menyangkut hal-hal yang logis dan faktual),
humor appeals ( menonjolkan unsur hiburan)
saluran yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi meliputi:
· Saluran komunikasi antar pribadi
Karakteristik dari
saluran komunikasi antar pribadi meliputi: komunikasi dilakukan secara langsung
dan bersifat pribadi, pesan dapat disampaikan secara lebih rinci dan fleksibel,
keterlibatan khalayak cukup tinggi, umpan balik dapat langsung diketahui,
dampak yang ditimbulkan bisa sampai aspek konatif, daya jangkau dan kecepatan
penyampaian pesan terbatas.
· Saluran komunikasi massa
Karakteristik saluran
komunikasi massa meliputi daya jangkau khalayak luas, cepat dalam menyampaikan
pesan, dampak yang ditimbulkan hanya sampai aspek kognitif. Yang termasuk dalam
komunikasi massa adalah tv, radio, film, surat kabar, majalah, bilboard,
leaflet, booklets.
· Media tradisional, meliputi wayang
golek, ludruk, ketoprak, lenong betawi dan
sebagainya
khalayak merupakan
salahsatu unsur komunikasi yang cukup menentukan keefektifan dari suatu
kegiatan komunikasi. Karakteristik dari khalayak perlu diperhatikan oleh pihak
sumber agar penyampaian pesan bisa tepat sasaran.
Adapun karakteristik
khalayak adalah sebagai berikut:
· Khalayak sebagai penggarap informasi.
Artinya dalam menerima suatu pesan khalayak akan selektif, mereka tidak begitu
saja menerima semua isi pesan, namun memilah dan memilih isi pesan mana yang
dirasa sesuai dengan kepentingannya.
· Khalayak sebagai problem solver, yaitu
selalu berusaha mencari pemecahan dari masalah yang dihadapinya.
· Khalayak sebagai Mediator. Hal ini
menunjukkan bahwa seseorang dalam kegiatan komunikasi bukan menjadi target
sasaran, namun menjadi penghubung antara sumber dengan target sasaran. Contoh :
khalayak yang menjadi mediator adalah pemuka pendapat, tokoh masyarakat.
· Khalayak yang mencari pembela. Pada
kasus ini pesan digunakan untuk mendukung atau memperkuat pendapat atau
keyakinan seseorang terhadap suatu hal.
· Khalayak sebagai anggota kelompok.
Sebagai anggota kelompok, seorang individu dalam merima suatu pesan tidak hanya
berdasarkan dimensi individu tetapi juga dimensi kelompok.
· Kahalyak sebagai kelompok. Masyarakat
terdiri dari berbagai kelompok, bisa kelompok berdasarkan jenis kelamin, usia,
pendidikan dan sebagainya. Untuk itu dalam upaya penyampaian pesan perlu
ditentukan segmentasi(pengelompokan) kahalayak.
· Selera khalayak. Pada dasarnya semua
kahlayak memiliki selera dalam menentukan isi pesan yang akan diserapnya.
Adapun selera dari masing-masing khalayak tidaklah selalu sama. Hal ini perlu
menjadi perhatian khusus dari para pembuat pesan.
· Khalayak sebagai khalayak suatu medium.
Karakteristik ini menunjukkan bahwa seseorang telah menjadi khalayak tetap dari
suatu media. Sebagai contoh seorang anak telah menjadi khalayak tetap dari
suatu majalah anak-anak, sehingga setiap majalah tersebut terbit ia selalu
membeli majalah tersebut.
Untuk menciptakan
suatu komunikasi yang efektif, seorang komunikator harus memilih secara tepat
karakterteristik dari masing-masing unsur di atas, kemudian karakteristik yang
telah terpilih tersebut dipadukan menjadi suatu bentuk kegiatan komunikasi
seperti yang diharapkan.
0 komentar:
Posting Komentar