Rabu, 26 Maret 2014

INISIASI 8 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI



 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

 Saudara mahasiswa, pada beberapa insisiasi terdahulu telah kita bahas berbagai bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Baik kegiatan komunikasi antar pribadi, massa maupun antar budaya. Semua  kegiatan komunikasi tersebut di atas tentunya diharapkan oleh para pelaku komunikasi agar dapat berjalan secara efektif, artinya kegiatan komunikasi yang dilakukan dapat berjalan seperti apa yang diharapkan oleh para pelaku komunikasi. Sebagai contoh seorang penyuluh keluarga berencana memberikan penyuluhan keluarga berencana pada sekelompok masyarakat desa. Harapan penyuluh, penduduk desa tersebut mau menggunakan alat kontrasepsi setelah mereka mengikuti kegiatan penyuluhan. Apabila setelah mengikuti kegiatan penyuluhan penduduk desa setempat benar-benar mau menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan penyuluhan tersebut dapat berjalan secara efektif, karena apa yang menjadi harapan penyuluh dapat tercapai.

 Bila kita melihat ilustrasi di atas, seolah tidak ada kesulitan untuk mencapai suatu kegiatan komunikasi yang efektif. Namun, dalam prakteknya tidaklah semudah itu. Ada hal-hal yang harus diperhatikan agar komunikasi yang kita lakukan dapat berjalan secara efektif. Di dalam modul 9 Buku Materi Pokok Pengantar Komunikasi  disebutkan bahwa efektifitas komunikasi dapat dicapai bila terjadi perpaduan secara total antara kemampuan sumber, bentuk dan teknik penyajian pesan, kapasitas saluran komunikasi dan kondisi khalayak.

 Kemampuan sumber berkaitan dengan faktor:
 ·        kredibilitas yang dimiliki oleh sumber. Seorang sumber yang memiliki pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan dengan topik pesan yang disampaikan dapat digolongkan sebagai seorang sumber yang  kredibel.
 ·        daya tarik sumber
 ·        kekuatan/kekuasaan sumber yang meliputi kharisma, wibawa ototritas, kompetensi/keahlian, complience/pemenuhan
 Bentuk dan teknik penyajian pesan dapat dilihat melalui:
 ·        struktur pesan yang meliputi a). pesan satu sisi /regenci model dan pesan dua sisi/primacy model;  klimax order /inti pesan diletakkan pada bagian akhir, antiklimax order/inti pesan diletakkan pada bagian awal, pyramidal order/ inti pesan diletakkan di bagian tengah.
 ·        Daya tarik pesan, meliputi fear appeals (menonjolkan unsur ancaman), emotional appeals (menekankan pada hal-hal yang bersifat emosi), rational appeals (menyangkut hal-hal yang logis dan faktual), humor appeals ( menonjolkan unsur hiburan)
 saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi meliputi:
 ·        Saluran komunikasi antar pribadi
 Karakteristik dari saluran komunikasi antar pribadi meliputi: komunikasi dilakukan secara langsung dan bersifat pribadi, pesan dapat disampaikan secara lebih rinci dan fleksibel, keterlibatan khalayak cukup tinggi, umpan balik dapat langsung diketahui, dampak yang ditimbulkan bisa sampai aspek konatif, daya jangkau dan kecepatan penyampaian pesan terbatas.
 ·        Saluran komunikasi massa
 Karakteristik saluran komunikasi massa meliputi daya jangkau khalayak luas, cepat dalam menyampaikan pesan, dampak yang ditimbulkan hanya sampai aspek kognitif. Yang termasuk dalam komunikasi massa adalah tv, radio, film, surat kabar, majalah, bilboard, leaflet, booklets.
 ·        Media tradisional, meliputi wayang golek, ludruk, ketoprak, lenong betawi dan  sebagainya
 khalayak merupakan salahsatu unsur komunikasi yang cukup menentukan keefektifan dari suatu kegiatan komunikasi. Karakteristik dari khalayak perlu diperhatikan oleh pihak sumber agar penyampaian pesan bisa tepat sasaran.

 Adapun karakteristik khalayak adalah sebagai berikut:

 ·        Khalayak sebagai penggarap informasi. Artinya dalam menerima suatu pesan khalayak akan selektif, mereka tidak begitu saja menerima semua isi pesan, namun memilah dan memilih isi pesan mana yang dirasa sesuai dengan kepentingannya.
 ·        Khalayak sebagai problem solver, yaitu selalu berusaha mencari pemecahan dari masalah yang dihadapinya.
 ·        Khalayak sebagai Mediator. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang dalam kegiatan komunikasi bukan menjadi target sasaran, namun menjadi penghubung antara sumber dengan target sasaran. Contoh : khalayak yang menjadi mediator adalah pemuka pendapat, tokoh masyarakat.
 ·        Khalayak yang mencari pembela. Pada kasus ini pesan digunakan untuk mendukung atau memperkuat pendapat atau keyakinan seseorang terhadap suatu hal.
 ·        Khalayak sebagai anggota kelompok. Sebagai anggota kelompok, seorang individu dalam merima suatu pesan tidak hanya berdasarkan dimensi individu tetapi juga dimensi kelompok.
 ·         Kahalyak sebagai kelompok. Masyarakat terdiri dari berbagai kelompok, bisa kelompok berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan sebagainya. Untuk itu dalam upaya penyampaian pesan perlu ditentukan segmentasi(pengelompokan) kahalayak.
 ·        Selera khalayak. Pada dasarnya semua kahlayak memiliki selera dalam menentukan isi pesan yang akan diserapnya. Adapun selera dari masing-masing khalayak tidaklah selalu sama. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus dari para pembuat pesan.
 ·        Khalayak sebagai khalayak suatu medium. Karakteristik ini menunjukkan bahwa seseorang telah menjadi khalayak tetap dari suatu media. Sebagai contoh seorang anak telah menjadi khalayak tetap dari suatu majalah anak-anak, sehingga setiap majalah tersebut terbit ia selalu membeli majalah tersebut.
 Untuk menciptakan suatu komunikasi yang efektif, seorang komunikator harus memilih secara tepat karakterteristik dari masing-masing unsur di atas, kemudian karakteristik yang telah terpilih tersebut dipadukan menjadi suatu bentuk kegiatan komunikasi seperti yang diharapkan.

0 komentar: