Berbagi Pengalaman Membaca Teks
Kemampuan membaca
tiap orang tidaklah sama. Ada yang sanggup membaca tiga halaman teks dalam
waktu lima menit, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama dari itu
untuk menggapai halaman ketiga teks yang dibacanya. Meskipun demikian, hal
penting yang dapat kita petik adalah kemampuan orang tersebut ketika ia
dituntut untuk mengungkapkan materi yang telah dibacanya, baik secara verbal
maupun tertulis. Di sinilah sikap ekspresif kita diuji. Sebagai contoh mudah,
biasakanlah membaca artikel tertentu di koran atau features, dan kemudian
ceritakanlah kembali isi artikel atau featrues itu kepada teman Anda. Adakah
bagian tertentu yang belum diceritakan atau bahkan terlupa?
Bagaimana cara
mengatasi hal tersebut, agar Anda terhindar dari aspek lupa atau 'meninggalkan'
informasi? Saya pribadi pernah mencobanya, dan hingga saat ini pun terus
mencoba, yaitu dengan membiasakan diri membaca artikel atau features dari media
cetak kapanpun saya mau. Jenuh? Ya, itu pasti. Tetapi saya membutuhkan hal itu
untuk mengasah kemampuan verbal dan memori taktis saya.
Oleh karena itu,
perlu teman-teman pahami bahwa paparan pengalaman pribadi saya tersebut
bukanlah untuk menunjukkan apa yang telah saya perbuat. Namun semata-mata hanya
untuk memacu semangat teman-teman agar lebih giat dan teliti dalam mencermati
fenomena yang terjadi di sekitar kita.
0 komentar:
Posting Komentar