Alat Bantu Seleksi
Bahan Pustaka
Untuk melakukan
seleksi bahan pustaka pustakawan perlu mengenal dan mampu menggunakan alat
bantu seleksi. Alat bantu seleksi dimaksudkan untuk :
a) memudahkan
pemilihan bahan pustaka yang diperlukan
b) sebagai alat
verifikasi dan identifikasi, yaitu sebagai acuan untuk mengetahui data
bibliografi yang benar dan lengkap, seperti pengarang, judul, ISBN/ISSN, masih
tersedia di pasaran atau tidak.
Ada berbagai jenis
alat bantu yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu serta kelebihan dan
kelemahannya. Secara garis besar alat bantu seleksi dapat dibagi atas dua
kelompok:
1. Alat bantu seleksi
Yaitu alat bantu yang
dapat membantu pustakawan untuk memutuskan apakah sebuah atau sekelompok bahan
pustaka akan diseleksi, karena informasi yang diberikan dalam alat tersebut
tidak terbatas pada data bibliografi, tetapi juga mencakup keterangan bahan
pustaka tersebut dan keterangan lain yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
Informasi ini bisa diberikan dalam bentuk anotasi singkat saja, bisa berupa
tinjauan (review) dengan panjang yang bervariasi.
Contoh alat bantu
seleksi antara lain:
- majalah tinjauan
buku/bahan pustaka lain
- daftar judul untuk
jenis perpustakaan tertentu (core list), subjek tertentu atau kelompok
tertentu.
- Indeks, misalnya Book Review Digest, Book
Review Index, dan sebagainya.
2. Alat identifikasi
dan verifikasi
Yaitu alat bantu
seleksi yang hanya mencantumkan data bibliografi bahan pustaka (kadang-kadang
dengan harganya). Alat seperti ini dipakai, untuk mengetahui judul yang telah
terbit atau yang akan diterbitkan dalam bidang tertentu, dari pengarang atau
penerbit tertentu, di negara tertentu atau dalam kurun waktu tertentu. Alat
bantu ini dipakai untuk melakukan verifikasi, apakah judul atau nama pengarang
tepat, berapa harganya, terbitan berseri atau bahan pandang dengar, masih ada
di pasaran atau tidak, dan sebagainya.
Contoh alat identifikasi
dan verifikasi adalah :
- katalog penerbit
- berbagai jenis
bibliografi, misalnya bibliografi nasional, Books in Print
- katalog
perpustakaan untuk mengetahui keberadaan bahan pustaka untuk subjek atau media
tertentu.
Alat bantu seleksi
yang sangat berperan dalam proses seleksi adalah tinjauan buku, hal ini
disebabkan:
1. Pustakawan tidak
mungkin melihat sendiri semua judul baru untuk dievaluasi.
2. Jumlah buku dan
bahan pustaka lain yang terbit setiap tahun terlalu banyak untuk dibaca dan
dievaluasi.
3. Perpustakaan
jarang yang mempunyai spesialis subjek dalam semua bidang subjek yang diwakili
dalam koleksinya. Lewat tinjauan buku perpustakaan memperoleh penilaian dari pakar
subjek.
Alat bantu seleksi
juga perlu dievaluasi untuk menilai apakah cocok bila dipakai di tipe
perpustakaan tertentu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menilai alat bantu
seleksi adalah:
1. Tujuan
- Apa tujuan alat
bantu tersebut?
- Bantuan apa yang
dapat diharapkan dari alat tersebut?
- Untuk siapa?
- Apakah informasi
yang diberikan sesuai dengan tujuan?
- Apakah sesuai
dengan kebutuhan kita?
2. Cakupan
- Apakah bahan
pustaka dan subjek yang terdaftar sesuai dengan kebutuhan?
- Apakah cakupannya
komprehensif?
- Berapa tinjauan
yang dimuat tiap minggu, bulan, atau tahun?
3. Kecepatan
- Apakah daftar atau
tinjauan buku terbit sebelum atau sesudah buku tersebut diterbitkan dan beredar
di pasaran?
- Kalau sesudah,
berapa lama? Berapa frekuensi terbitnya?
4. Penulis tinjauan
- Siapa yang
menulis tinjauan?
- Bagaimana
kualifikasinya?
5. Isi tinjauan
Ada
bermacam-macam jenis tinjauan yaitu:
- hanya deskripsi
isi atau ulasan yang kritis tetapi objektif.
- membandingkan
dengan karya lain yang serupa atau edisi sebelumnya.
- memberi
rekomendasi untuk tipe perpustakaan atau kelompok tertentu.
6. Data bibliografi
Data bibliografi
apa yang diberikan dan cukup lengkapkah?
7. Penyajian
- Apakah jelas
dan memudahkan pemakaian?
- Ada berapa
pendekatan?
- Ada berapa
macam indeks?
- Apakah urutan
informasi dalam tiap entri seragam?
8. Kegunaan
- Dapat dipakai untuk apa? sebagai alat seleksi
atau verifikasi, atau sumber rujukan?
- Dapat dipakai oleh siapa? Bagian rujukan,
pengadaan, pengembangan koleksi, atau pemakai
perpustakaan?
9. Format fisik
- Apakah penjilidannya kuat?
- Apakah hurufnya tidak terlalu kecil?
- Bagaimana kualitas kertasnya?
10. Harga
- Apakah
harganya sebanding dengan isi dan kegunaannya?
- Apakah ada
alat serupa yang lebih murah?
0 komentar:
Posting Komentar