INFORMASI
Saudara mahasiswa,
kata informasi tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebenarnya apa yang
dimaksud dengan informasi itu sendiri?
Ada tiga pandangan
yang memberikan definsi terhadap informasi. Untuk lebih jelasnya, berikut
penjabaran dari tiga pandangan tersebut mengenai definisi informasi:
1. Pandangan yang
mendefinisikan informasi sebagai fakta atau data.
Pandangan ini
menganggap informasi sebagai material yang bisa dipindahkan.
Sebagai contoh: di
pintu ruang praktek seorang dokter tertulis informasi bahwa dokter praktek
setiap hari X pada jam Y, sehingga dengan adanya informasi tersebut para pasien
menjadi tahu bahwa dokter tersebut hanya praktek pada hari dan jam sebagaimana
tertulis di papan informasi. Dari contoh di atas terlihat bahwa kalimat “dokter
praktek setiap hari X pada jam Y ” menjadi informasi yang sifatnya material.
Penekanan dari contoh di atas lebih ke pada proses pendistribusian informasi.
2. Pandangan yang
mendefinisikan informasi sebagai makna data pandangan ini mendefinisikan
informasi sebagai arti atau maksud dari sesuatu data.
Dalam hal ini,
masing-masing orang bisa memiliki penafsiran yang berbeda tentang arti atau
maksud suatu data. Penafsiran terhadap suatu data dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan seseorang terhadap data, latar belakang disiplin ilmu dan latar
belakang budaya.
Sebagai contoh: Asep
mengajak Ujang dan Joko untuk makan di rumahnya, Ujang menjawab atos makan.
Karena Asep dan Ujang orang Sunda maka Asep tahu makan dari atos adalah sudah
makan. Namun sebaliknya Joko yang orang Jawa memaknai istilah atos sebagai
gambaran sesuatu yang keras, maka Joko cukup kaget mendengar ucapan Ujang.
Dari contoh di atas
tampak bahwa “atos” menjadi informasi yang yang lebih menekankan pada makna
dari informasi tersebut. Dalam hal ini, “atos” dimaknai berbeda oleh
individu-individu yang terlibat dalam percakapan.
3. Pandangan yang
mendefinisikan informasi sebagai sesuatu yang digunakan untuk mengurangi
ketidakpastian, untuk itu perlu diberi alternatif pilihan informasi.
Sebagai contoh: Issu
adanya lemak babi pada salah satu produk makanan favorit Amir membuat Amir
cukup gelisah karena selama ini dia selalu mengkonsumsi makanan tersebut.
Namun, setelah pihak perusahaan makanan yang bersangkutan, pihak MUI dan
pihak-pihak yang berkompeten dengan kasus tersebut memberikan informasi bahwa
produk makanan tersebut bebas dari lemak babi maka Amir menjadi lega.
Ilustrasi di atas
menggambarkan peran informasi sebagai sesuatu yang bermanfaat untuk mengatasi
ketidak pastian.Kebingungan Amir teratasi dengan adanya informasi dari berbagai
sumber.
0 komentar:
Posting Komentar