Rabu, 26 Maret 2014

INISIASI 4 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI



 KOMUNIKASI VERBAL & KOMUNIKASI NON-VERBAL

 Saudara mahasiswa, dalam berkomunikasi manusia selalu menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan melalui kata-kata.

 Sedangkan komunikasi non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi, yang pada umumnya digunakan untuk memperkuat atau memperjelas pesan-pesan verbal.
 Sebagai contoh: seorang anak minta ijin kepada ibunya untuk pergi bermain bersama temannya, si ibu tidak memberikan jawaban secara lisan tetapi ibu tersebut menggelengkan kepala sehingga sang anak tidak jadi pergi. gelengan kepala ibu tersebut merupakan bentuk komunikasi nonverbal yag mengindikasikan bahwa dia tidak mengijinkan anaknya pergi untuk bermain.

 Dari ilustrasi di atas tampak bahwa komunikasi non verbal tidak bisa dipisahkan dari setiap kegiatan komunikasi yang kita lakukan. Dalam bahasan modul 6 kegiatan belajar 2 telah dijelaskan bahwa sebagai salah satu bentuk kegiatan komunikasi, komunikasi non verbal memiliki ciri:

 1. selalu ada dalam kehidupan nyata sehari-hari. Artinya bahwa setiap gerak kehidupan kita selalu didiringi dengan kegiatan komunikasi non verbal. ekspresi wajah kita, gaya bicara kirta, gerakan tangan dan kaki kita semuanya menggambarkan kegiatan komunikasi non verbal.

 2. tidak mungkin tidak kita komunikasin. Hal tersebut menunjukkan bahwa direncanakan atau tidak, disengaja atau tidak komunikasi non verbal selalu kita komunikasikan.

 3. terikat oleh budaya. Artinya bahwa komunikasi non verbal dipengaruhi oleh budaya dari masing-masing orang yang melakukan kegiatan komunikasi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan makna antara satu orang dengan orang lain yang memiliki latar belakang berbeda terhadap suatu perilaku non verbal. sebagai contoh anggukan kepala bagi orang Indonesia diartikan sebagai tanda setuju, sedangkan angguukan kepala pada orang jepang diartikan sebagai tanda penghormatan.

 4. dapat mengungkapkan perasaan dan sikap seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi non verbal bisa mewakili seseorang dalam mengekspresikan apa yang ada dalam hatinya yang mungkin tidak terungkap melalui pesan verbal. misalnya kita sedang marah dengan teman kita, namun kita tidak berani mengatakannya hanya raut muka kita yang tampak cemberut.

 5. memodifikasi pesan verbal. dalam hal ini komunikasi nverbal diartikan sebagai penguat atau pelengkap komunikasi. Misalnya kita berkata pada anak kita “ Ibu marah sekali melhat perilakumu seperti itu” ketika kita mengatakan hal tersebut diiringi intonasi yang keras, sehingga anak kita tahu bahwa ibunya benar-benar sedang marah.

0 komentar: