Senin, 19 Mei 2014

PUISI : MENGHUNUS RINDU

 " Menghunus Rindu "



Keheningan malam mulai menjadi saksi
Hembusan angin menghempas raga
Teringat jiwa yang terabaikan
Membendung asa yang terbengkalai

Butiran itu perlahan jatuh
Menetes, tetes demi tetes di pipi
Menumpahruahkan kemelut didada
Memeluk jiwa dalam angan

Bulan bersembunyi dibalik awan hitam
Gemercik air pun mulai terdengar
Turunnya hujan seakan pertanda
Dan langit seakan memahami

Bahwa Matahari akan tetap bersinar
Meski hujan akan terus membasahi bumi..


0 komentar: