Rabu, 14 Mei 2014

INISIASI 3 LAYANAN PERPUSTAKAAN

Layanan Referens
 
Kegiatan referens, antara lain menjawab pertanyaan yang diajukan pemakai, baik yang bersifat sederhana maupun kompleks, melakukan penelusuran informasi, baik di dalam maupun di luar perpustakaan, dan bimbingan pembaca.
Jackman dalam Trimo (1985) mengemukakan bahwa terdapat beberapa alasan perpustakaan menyelenggarakan layanan referens, yaitu sebagai berikut.
1.Penyediaan fasilitas belajar.
2.Penyediaan sumber-sumber bacaan untuk belajar.
3.Penyediaan bantuan staf perpustakaan.
4.Penyediaan layanan informasi umum.

Pengertian Layanan Referens
Menurut Mudge pandangan umum tersebut tidak seluruhnya benar karena sesuai perkembangan informasi, aktivitas-aktivitas pelayanan referens dapat mencakup:
1.penyeleksian sumber-sumber informasi referens yang sesuai dan bermutu;
2.pengaturan dan pemeliharaan koleksi referens yang sistematis;
3.pembuatan dan penyusunan file-file yang diperlukan untuk memudahkan dalam penelusuran informasi koleksi referens;
4.pembuatan rambu-rambu atau tanda-tanda yang ditempelkan, booklet,dan buletin untuk membantu para pemustaka;
5.membantu pemustaka dalam menggunakan alat penelusuran informasi;
6.memberikan pengajaran atau bimbingan secara berkelompok maupun individu tentang tata cara penelusuran informasi dan menggunakan koleksi referens.
Wiliam A. Katz (1969) mencoba menjelaskan arti pelayanan referens berdasarkan suatu pendekatan yang berlandaskan pada 4 buah pertanyaan, yaitu sebagai berikut.
1.Apa yang dimaksud dengan layanan referens?
Katz mendefinisikannya sebagai menjawab pertanyaan-pertanyaan referens secara efisien dan cepat.
2.Apa kegiatan layanan referens?
Katz mendefinisikannya sebagai semua aktivitas yang perlu dilaksanakan untuk dapat menyukseskan pekerjaan referens, khususnya aktivitas-aktivitas yang dijalankan di belakang layar, seperti supervisi, administrasi, penyusunan sarana bibliografis, dan seterusnya.
3.Apa yang dimaksud dengan layanan informasi?
Istilah information service atau layanan informasi merupakan suatu perluasan dari reference work yang lebih ditujukan kepada penelusuran informasi secara ekstensif (dari semua sumber informasi yang ada) dan menggunakan metode-metode ilmiah. Pada layanan informasi ini,pustakawan referens dituntut dapat menguasai bidang ilmu selain ilmu perpustakaan, misalnya ilmu komputer, fisika, pertanian sehingga pustakawan referens ini dapat berperan sebagai subject specialist untuk suatu bidang disiplin ilmu tertentu.
4.Apa fungsi seorang pustakawan referens?
Fungsi seorang pustakawan referens dalam arti luas adalah sebagai mediator antara sumber-sumber informasi referens dengan kebutuhan-kebutuhan informasi para pemustaka.

Fungsi dan Tujuan Layanan Referens
Fungsi layanan referens pada suatu perpustakaan sangat beragam, tergantung dari jenis perpustakaan, visi dan misi dari perpustakaan. Secara umum, fungsi layanan referens dapat diuraikan sebagai berikut.
1.Membantu pustakawan dalam mengorganisasikan dan memanfaatkan koleksi referens secara efektif.
2.Meningkatkan peran pustakawan referens sebagai subjek spesialis pada bidang disiplin ilmu tertentu.
3.Meningkatkan kualitas layanan yang akhirnya dapat berpengaruh pada image perpustakaan dan kualitas pustakawan referens.
4.Memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pemustaka dalam melakukan penelusuran informasi.
D. Jenis-jenis Layanan Referens
Katz (1969) membagi jenis kegiatan layanan referens menurut fungsinya ke dalam 2 kategori, yaitu kategori langsung dan tidak langsung. Adapun jenis layanan referens yang termasuk kategori langsung terdiri dari:
1.layanan referens atau informasi (fungsi informasi);
2.instruksi formal dan informal mengenai penggunaan perpustakaan dan sumber-sumbernya (fungsi instruksi).

Ciri-ciri koleksi referens
1.Koleksi referens ditujukan untuk keperluan konsultasi.
2.Koleksi referens tidak dimaksudkan untuk dibaca, seperti buku fiksi atau buku teks karena tidak berkesinambungan.
3.Koleksi referens sering kali terdiri dari entri yang terpotong-potong dan tidak sama panjang.
4.Koleksi referens biasanya tidak dipinjamkan karena sering digunakan sebagai bahan konsultasi.

Kegiatan referens, antara lain menjawab pertanyaan yang diajukan pemakai, baik yang bersifat sederhana maupun kompleks, melakukan penelusuran informasi, baik di dalam maupun di luar perpustakaan, dan bimbingan pembaca.
Jackman dalam Trimo (1985) mengemukakan bahwa terdapat beberapa alasan perpustakaan menyelenggarakan layanan referens, yaitu sebagai berikut.
1. Penyediaan fasilitas belajar.
2. Penyediaan sumber-sumber bacaan untuk belajar.
3. Penyediaan bantuan staf perpustakaan.
4. Penyediaan layanan informasi umum.

Pengertian Layanan Referens
Menurut Mudge pandangan umum tersebut tidak seluruhnya benar karena sesuai perkembangan informasi, aktivitas-aktivitas pelayanan referens dapat mencakup:
1. penyeleksian sumber-sumber informasi referens yang sesuai dan bermutu;
2. pengaturan dan pemeliharaan koleksi referens yang sistematis;
3. pembuatan dan penyusunan file-file yang diperlukan untuk memudahkan dalam penelusuran informasi koleksi referens;
4. pembuatan rambu-rambu atau tanda-tanda yang ditempelkan, booklet, dan buletin untuk membantu para pemustaka;
5. membantu pemustaka dalam menggunakan alat penelusuran informasi;
6. memberikan pengajaran atau bimbingan secara berkelompok maupun individu tentang tata cara penelusuran informasi dan menggunakan koleksi referens.
Wiliam A. Katz (1969) mencoba menjelaskan arti pelayanan referens berdasarkan suatu pendekatan yang berlandaskan pada 4 buah pertanyaan, yaitu sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan layanan referens?
 Katz mendefinisikannya sebagai menjawab pertanyaan-pertanyaan referens secara efisien dan cepat.
2. Apa kegiatan layanan referens?
 Katz mendefinisikannya sebagai semua aktivitas yang perlu dilaksanakan untuk dapat menyukseskan pekerjaan referens, khususnya aktivitas-aktivitas yang dijalankan di belakang layar, seperti supervisi, administrasi, penyusunan sarana bibliografis, dan seterusnya.
3. Apa yang dimaksud dengan layanan informasi?
 Istilah information service atau layanan informasi merupakan suatu perluasan dari reference work yang lebih ditujukan kepada penelusuran informasi secara ekstensif (dari semua sumber informasi yang ada) dan menggunakan metode-metode ilmiah. Pada layanan informasi ini, pustakawan referens dituntut dapat menguasai bidang ilmu selain ilmu perpustakaan, misalnya ilmu komputer, fisika, pertanian sehingga pustakawan referens ini dapat berperan sebagai subject specialist untuk suatu bidang disiplin ilmu tertentu.
4. Apa fungsi seorang pustakawan referens?
 Fungsi seorang pustakawan referens dalam arti luas adalah sebagai mediator antara sumber-sumber informasi referens dengan kebutuhan-kebutuhan informasi para pemustaka.

Fungsi dan Tujuan Layanan Referens
Fungsi layanan referens pada suatu perpustakaan sangat beragam, tergantung dari jenis perpustakaan, visi dan misi dari perpustakaan. Secara umum, fungsi layanan referens dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Membantu pustakawan dalam mengorganisasikan dan memanfaatkan koleksi referens secara efektif.
2. Meningkatkan peran pustakawan referens sebagai subjek spesialis pada bidang disiplin ilmu tertentu.
3. Meningkatkan kualitas layanan yang akhirnya dapat berpengaruh pada image perpustakaan dan kualitas pustakawan referens.
4. Memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pemustaka dalam melakukan penelusuran informasi.
D.  Jenis-jenis Layanan Referens
Katz (1969) membagi jenis kegiatan layanan referens menurut fungsinya ke dalam 2 kategori, yaitu kategori langsung dan tidak langsung. Adapun jenis layanan referens yang termasuk kategori langsung terdiri dari:
1. layanan referens atau informasi (fungsi informasi);
2. instruksi formal dan informal mengenai penggunaan perpustakaan dan sumber-sumbernya (fungsi instruksi).

Ciri-ciri koleksi referens
1. Koleksi referens ditujukan untuk keperluan konsultasi.
2. Koleksi referens tidak dimaksudkan untuk dibaca, seperti buku fiksi atau buku teks karena tidak berkesinambungan.
3. Koleksi referens sering kali terdiri dari entri yang terpotong-potong dan tidak sama panjang.
4. Koleksi referens biasanya tidak dipinjamkan karena sering digunakan sebagai bahan konsultasi.


LAYANAN REFERENS

Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda atas materi pembelajaran ini maka bacalah rangkuman berikut ini:
1. Layanan referens adalah layanan yang berkaitan dengan bantuan pustakawan secara pro aktif kepada pemakai dalam mencari informasi yang dibutuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Layanan referens lebih dititikberatkan pada pelayanan individu agar para pemakai perpustakaan mampu mendayagunakan sumber-sumber informasi referens secara mandiri. Tujuan kemandirian ini adalah untuk memperlancar tugas-tugas kepustakawanan, sehingga akan menghemat tenaga dan waktu bagi pustakawan.
2. Beberapa alasan perpustakaan menyelenggarakan layanan referens, yaitu
a. penyediaan fasilitas belajar
b. penyediaan sumber-sumber bacaan untuk belajar
c. penyediaan bantuan staf perpustakaan
d. penyediaan layanan informasi umum.
3. Fungsi layanan referens adalah:
a. Membantu pustakawan dalam mengorganisasikan dan memanfaatkan koleksi referens secara efektif;
b. Meningkatkan peran pustakawan referens sebagai subjek spesialis pada bidang disiplin ilmu tertentu;
c. Meningkatkan kualitas layanan yang dapat berpengaruh pada image perpustakaan dan kualitas pustakawan referens;
d. Memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para pemakai informasi dalam melakukan penelusuran informasi
4. Tujuan pelayanan referens adalah:
a. Membimbing pemakai agar mempunyai kemandirian dalam memanfaatkan koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan
b. Membantu menyeleksi dan memilihkan sumber rujukan yang tepat dalam menjawab pertanyaan pada subjek/bidang tertentu
c. Memberi pengarahan kepada pemakai perpustakaan guna memperluas wawasan pemakai mengenai suatu topik/subjek. Hal ini dikarenakan penjelasan maupun suatu masalah yang dibahas dalam suatu sumber diuraikan dalam gaya yang berbeda.
d. Tercapainya efisiensi tenaga, biaya dan waktu dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan yang efektif.
5. Layanan referens dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori menurut fungsinya, yaitu:
a. Layanan referens atau informasi (fungsi informasi).
Instruksi formal dan informal mengenai penggunaan perpustakaan dan sumber-sumbernya (fungsi instruksi).


Sumber Informasi Referens

1. Ciri-ciri koleksi referens adalah sebagai berikut:
a. Koleksi referens ditujukan untuk keperluan konsultasi.
Koleksi referens tidak dimaksudkan untuk dibaca seperti buku fiksi atau buku teks karena tidak berkesinmabungan.
b. Koleksi referens seringkali terdiri dari entri yang terpotong-potong, dan tidak sama panjang.
c. Koleksi referens biasanya tidak dipinjamkan karena sering digunakan sebagai bahan konsultasi.

Bentuk-bentuk sumber informasi atau koleksi referens yaitu:
a. Berisi informasi yang dibutuhkan atau jawaban langsung (direct source).
b. Berisi informasi yang mengarahkan pembaca ke sumber lain yang ditunjukkan apabila ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang suatu masalah (indirect source).

. Cara penyajian informasi atau susunan dari koleksi referens, yaitu terdiri dari:
a. Susunan Alfabetis atau berdasarkan urutan abjad;
b. Susunan sistematis atau berdasarkan urutan logis;
c. Susunan kronologis atau berdasarkan urutan waktu/kronologis.
5. Jenis-jenis pertanyaan referens menurut Katz (1982) dapat dibagi ke dalam 4 (empat) tipe, yaitu:
a. Pertanyaan langsung
b. Ready Reference
c. Subjek khusus – penelusuran khusus

0 komentar: