Aku dan yang ku anggap adiku ini ( Dewi Fugu / Dewi Susanti), bisa dibilang kita sangat menyukai sastra.. bahasa yang indah dan lembut..serta memilukan hati. Tapi..aku belum sehebat adikku ini.. saat kita bercerita tentang cinta..aku slalu menyuruhnya membuatkanku untaian kata dari apa yang sedang kurasakan.. Lama aku tak mengunjungi blognya,,dan kurasa tulisannya kali ini hampir mirip dengan yang kurasakan..hihiihi :)
Ini ceritanya..(Wie Fugu)..yang mungkin juga ceritaku..? :
Ini ceritanya..(Wie Fugu)..yang mungkin juga ceritaku..? :
Sekarang Tidak Lagi
Aku sudah
bosan memikirkan tentang kita. Tapi ketimbang kita aku lebih sering memikirkan
tentang kamu. Dan itu sudah aku lakukan jauh sebelum aku memikirkan tentang
kita.
Awalnya
memang aku hanya ingin memikirkan tentang kamu, dan tidak sedikit pun ingin kita.
Namun orang-orang ternyata benar, cinta tak sepolos itu untuk bisa hidup tanpa
orang yang dikasihi.
Aku lebih
sering menanyai dan diberi tahu dari pada ditanyai. Dan itu sedikit mengecilkan
hatiku. Aku ingin ditanyai untuk suatu waktu. Hanya sedikit saja, menandakan
kalau ia peduli. Tapi aku tidak semudah itu mendapatkan pertanyaan darinya, waktuku tidak cukup banyak untuk
membuatnya mempertanyakanku.
Dan tentunya aku tidak cukup menarik untuk menumbuhkan rasa keingin tahuanya terhadapku.
Ia yang ku
sebut kamu untuk beberapa waktu lalu, terlalu sering membuat rasaku memanas.
Aku sering bertanya kenapa, namun ia hanya menjawab ia hanya menyukainya.
Ya, itu saja. Dan kupikir itu tidak cukup untuk dijadikan alasan.
Karena kalian tahu, bukankah rasa itu sangat tidak mengenakan. Bahkan tidak
sedikitpun aku menyukainya. Karena bagiku itu sama sekali tidak berguna. Apa
mungkin yang selama ini aku tunjukan, aku perlihatkan dan aku nyatakan itu
kurang cukup menandai apa yang ada di dalam hatiku?
Hanya
saja
dia tidak pernah menatap mataku, mungkin jika ia bisa, ia akan mengerti.
Hmm, kurasa kini, tidak ada lagi yang perlu aku tunjukan. Sepertinya ia pun sudah cukup menandai keberadaanku sampai saat kemarin, dan sekarang tidak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar