Ketika
mengingatmu
Aku
hanya membayangkan ukiran pelangi saja
Tanpa
melihat realita bahwa kini
Dengan
singkatnya aku menyayat hatimu
Mengoyaknya
tanpa celah
Dalam
hatimu mungkin penuh tanya
Kenapa
? kenapa aku seperti ini?
Kenapa
aku setega ini?
Kenapa
aku sekejam ini?
Egoku
mengalahkan kokohnya tembak besar Cina
Mungkin
bagimu aku adalah Algojo berhati beku
Tapi
pernahkah kamu berpikir?
Bukan
hanya kamu saja yang dirundung pilu
Bukan
hanya kamu saja yang diselimuti belenggu
Pikiranku
masih tak bisa dicerna
Aku
hanya ingin melihatmu tumbuh
Menjadi
seperti yang kau inginkan
Meraih
mimpimu, cita-citamu, tujuan hidupmu
Aku
tidak ingin menjadi benalu bagimu
Aku
tidak bisa bersamamu dan menghalangi semua impianmu
Tapi
percayalah, dari sudut bumi manapun
Berpisah
denganmu seperti dihujam ribuan peluru.
31-01-2020
0 komentar:
Posting Komentar